Archive for Uncategorized

ULAMAK KASYAF UMNO KUTUK TG NIK AZIZ

Comments (1) »

bahtera nabi nuh

Gambaran pelukis \


Serpihan bahtera NUh a.s. dijumpai oleh pengkaji sejarah di Bukit Judi

في سورة هود الأية44 يقول الله تعالى:

(وقيل يا ارض ابلعي ماءك و يا سماء أقلعي و غيض الماء و قضي الأمر واستوت على الجودي و قيل بعدا للقوم الظالمين)

Adapun tentang bahtera Nabi Nuh as ini sesungguhnya Allah swt telah meninggalkannya sebagai salah satu dari tanda kebesaran-Nya dan agar orang-orang yang datang setelahnya dapat mengambil pelajaran dari kejadian yang dialami oleh Nuh dan orang-orang yang bersamanya yang kemudian diselamatkan dengan bahtera itu sementara orang-orang yang kafir terhadapnya ditenggelamkaan oleh Allah swt, sebagaimana firman-Nya :

وَلَقَد تَّرَكْنَاهَا آيَةً فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ ﴿١٥﴾
فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِي وَنُذُرِ ﴿١٦﴾

Artinya : “Dan Sesungguhnya telah kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran, Maka Adakah orang yang mau mengambil pelajaran? Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.” (QS. Al Qomar : 15 – 16)

Sedangkan keberadaan bahteranya setelah Allah swt menyelamatkannya serta orang-orang yang bersamanya juga telah disebutkan didalam firman-Nya :

وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءكِ وَيَا سَمَاء أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاء وَقُضِيَ الأَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ وَقِيلَ بُعْداً لِّلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Artinya : “Dan difirmankan: “Hai bumi telanlah airmu, dan Hai langit (hujan) berhentilah,” dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: “Binasalah orang-orang yang zalim .” (QS. Huud : 44)

Lalu diimana sebenarnya bukit Judi, yang menjadi tempat berlabuhnya bahtera Nuh inilah yang hingga kini masih banyak diperselisihkan orang. Ada yang mengatakan bahwa ia berada di Armenia, ada yang mengatakan di Iraq, ada yang mengatakan di Turki atau juga di daerah Yaman.

Mereka yang mengatakan bahwa bahtera Nuh tersebut berada di Armenia berdasarkan pada apa yang diberitakan didalam injil bahwa bahtera itu terdampar di bukit Ararat.
Namun ada juga yang mengatakan bahwa Ararat bukanlah sebuah bukit akan tetapi ia adalah sebuah perbukitan yang memanjang antara Armenia, Turki dan Iraq bagian utara sementara bukit Judi adalah salah satu bukit dari perbukitan Ararat itu.

Sementara itu orang yang mengatakan bahwa bahtera Nuh berada di Yaman mengemukakan beberapa argumentasinya seperti :

1. Bahwa tidak pernah terjadi air bah di daerah Asia Tengah yang menjadikan bahtera Nuh berada di Armenia sebagaima disebutkan berbagai sumber sejarah dan hasil dari penelitian orang-orang Amerika di Laut Mati dan daerah-daerah sekitarnya pada tahun 2005.

2. Dan disebutkan didalam beberapa sumber sejarah bahwa asal muasal kaum Nuh adalah Bani Rasib yang merupakan asal-muasal dari orang-orang Yaman yang kemudian menyebar ke berbagai daerah di Jazirah Arab.

3. Keberadaan gunung yang disebut dengan Tanur—yang disebutkan didalam Al Qur’an—berada di kota Hamdan propinsi Shan’a.

4. Dan sesungguhnya kuburan Nabi Nuh berada di desa al Waqsyah yang dibangun didaerah Nahm. Hal ini dibuktikan dengan nama kota itu adalah Nahm yang juga nama dari Nabi Nuh as, Nuh adalah Nahm, sebagaimana disebutkan didalam Taurat.

5. Kota Shan’a dahulunya juga bernama kota Saam bin Nuh as.

Sementara itu Imam Ath Thobari mengatakan dari Ishaq bahwa bahtera itu berada di air selama satu tahun, melewati baitullah dan melakukan perputaran (thawaf) sebanyak tujuh kali lalu Allah mengangkatnya agar tidak tenggelam kemudian menuju Yaman dan kembali lagi ke Judi dan berlabuh di sana.

Sedangkan Al Qurthubi dan juga Al Baghowi didalam tafsirnya masing-masing menjelaskan bahwa bukit judi berada didaerah jazirah dekat al Maushul.

Didalam al Bidayah wa an Nihayah, Ibnu Katsir menjelaskan bahwa bukit Judi adalah bukit besar yang berada disebelah timur Jazirah Ibnu Umar hingga ke sungai Dajlah, berada dipinggiran al Maushul, (panjang bukit itu) dari selatan hingga utaranya sepanjang tiga hari perjalanan dan memiliki ketinggian sepanjang setengah hari perjalanan. Ia adalah bukit yang hijau karena ditumbuhi pepohonan dari eek (kayu) yang disampingnya terdapat sebuah desa yang bernama desa ats tsamanin sebagai tempat tinggal orang-orang yang diselamatkan bersama Nuh yang berada didalam bahtera itu. Tentang lokasi ini, Ibnu Katsir juga menyebutkan bahwa tidak hanya satu orang ahli tafsir yang menyebutkannya.

Namun dimana letak yang pastinya maka kita serahkan sepenuhnya kepada Allah swt yang Maha Mengetahui segala sesuatunya, Dia lah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin.

Wallahu A’lam

Leave a comment »

Siapa ulama palsu ?

Antara maksud hadith ( dalam cerita mikraj rasul s.a.w ) ialah akan ada dikalangan umatku nanti di akhir zaman khutaba’ fitnah.

1. Pengajian sifat 20 ini adalah lahir selepas abad ke tiga hijrah. sebelum itu tidak memerlukan pengajian sifat 20 kerana zaman sahabat mereka telah memahami hadith nabi ” اول الدين معرفة الله ” ( awal-awal dalam agama ialah mengenal Allah. begitu juga ayat al Quran dalam surah muhammad ” فاعلم أنه لا اله الا الله ” . Mereka mengenali Alllah melalui zauk bukan pembelajaran seperti kita di akhir zaman.

2. Zaman sahabat juga tidak perlu mempelajari sifat wajib bagi nabi kerana mereka mengenali nabi Muhammad lebih dari mengenali anak mereka sendiri. Mereka telah melihat nabi dengan mata kepala mereka sendiri. Begitulah zaman tabien mereka telah mengenali nabi dari sahabatnya sendiri.

3. Pada abad yang ke 2 dan 3 hijrah telah menularnya fahaman aqidah yang salah dari puak muktazilah. sehingga mereka mengatakan al Quran itu makhluk.. Allah mempunyai tangan ( puak mujassimah ). yang baik itu dari allah dan Allah tak membuat perkara yang buruk dan sebagainya.

4. Ulama sunnah seperti Abu Hassan al Asyari dan al Maturidi telah bertungkus lumus melawan puak muktazilah ini yang diketuai oleh Al Jubaei ( bapa tiri hasan al asyari ). Beliau telah menggunakan satu kaedah atau cara untuk menolak fahaman muktazilah ini termasuklah membuat huraian terhadap sifat Allah.

5. Sifat 20 bukan bermaksud hanya sifat 20 itu sajat sifat Allah. Sifat kesempurnaan Allah tak terhingga banyaknya. Cuma pendapat ulama ahli sunnah dari dahulu hingga kini mengatakan jika kita memahami 20 sifat wajib dan 20 sifat mustahil dan 1 sifat harus bagi Allah sudah cukup untuk makrifatullah bagi kita orang awam. bagi orang yang berada di maqam yang lebih tinggi seperti maqam fana’ mereka ini tidak memerlukan sifat 20 sebab mereka telah mengenali Allah lebih dalam dari itu.

6. Menentang pembelajaran sifat 20 bermakna kita telah menolak ulama’ dahulu seperti syeikh Daud fatani yang mengarang kitab Fardatul Faraid, Syeikh abdullah Jamburi dll. Adakah silap ulama yang mengarang kitab Bakurah amani, Kifayatul Awam, jauharatul Tauhid, Usul Tahqiq, Aqidatul Najin dll. Ulama ini mempunyai pengalaman anatara 30 hingga 60 tahun dalam pengajian ilmu tauhid. Kalau kita dah merasakan diri kita bijak karanglah satu kaedah baru bagaimana nak mengenal Allah, tulislah kitab-kitab usuluddin agar dapat kita membuat kajian.

7. Video pertama menyatakan kitab dulu hanya membataskan mengenal sifat Allah dan rasul sahaja . Cara lagu mana nak buat ibadah di abaikan. dan pembelajaran sifat 20 membuang masa saja.. orang yang belajarnya perlu bertaubat dan kembali kepangkal jalan… maknanya ulama yang mengarang kitan sifat 20 juga sesat. Mereka ini mengajar ilmu. menyebar ilmu, menulis kitab bukan untuk mencari kesenagan dunia, bukan cari pangkat, seperti kitab faridatul faraid yang harganya hanya RM 1.50 yang di karang oleh Syeikh Daud Fatani tidak boleh memberi kekayaan kepada diri dan anak cucunya.

8. Penceramah ini jelas tidak mempelajari kitab sifat 20 dari guru yang mursyid. sebaliknya dari pembacaan sahaja. Beliau sanggup mengatakan sampai mampos pun tak pandai belajar cara macam ni.. Habis cara belajar di universiti sekarang ni boleh mengajar usuluddin atas masjid… Saya sendiri berkelulusan Usuluddin dari UM merasai sendiri betapa dangkalnya ilmu jika tidak melaului guru yang bertaraf ulama di luar universiti.. jangan ingat bila kita ada ijazah kita bijak, kita tahu bahasa arab kita pandai… Jangan ingat bila kita ada BA. MA atau Phd. taraf kita dah mengatasi ulama ulama silam seperti Syei Abdullah Jamburi ( Pengarang kItab Pati Faridah ) yang berpengalaman mengajar 30 tahun di masjidil haram.

9. Sepanjang pengalaman saya mengaji kitab-kitab usuluddin sperti di atas tak pernah jumpa pula kitab yang membincangkan tuhan itu ada anak… Bab qudrat Ta’luk tanjizi qadim, suluhi qadim sebenar untuk membezakan kuasa tuhan dengan kuasa makhluk… bukan nak bincang pasal tuhan tu ada anak ke tidak… kan dalam sifat 20 tu ada sifat tidak menyerupai makhluk ” مخالفته للحوادث ” . Dalam sifat 20 juga tidak bincang hakikat zat tuhan…

10. Cara nak buat ibadah dibincang dalam ilmu feqah… cara nak mengenal sifat tuhan, kenabian, sam’iyat dalam ilmu tauhid, cara nak baiki hati, taubat, sifat mazmumah dan mahmudah di bincang dalam ilmu tasauf. setiap bidang dah ada sudut perbahasannya.. ulama dah bahagi siap.. tugas kita kena belajar je… Kalau ikut cara penceramah tu huru haralah ilmu ni cara nak solat, nak tayammum pun bincang dalam ilmu tauhid juga…

11. Pembelajaran sifat 20 telah menjadi sukatan peajaran bukan sahaja di malaysia tetapi juga di al Azhar. Bahkan kitab tauhid yang digunanakan dalam sukatan peperiksaan SMU di sekolah YIK Kelantan dan sekolah-sekolah agama lain dari al Azhar. contohnya kitab Tauhid juz 2 ( sukatan tingkatan 2 di sekolah YIK ) adalah membincangkan sepernuhnya sifat 20. Kalau pembelajaran ini sesat bermakna 200 ribu pelajar sekolah agama rakyat di Malaysia ini mempelajari ilmu sesat….

12. Tohmahan ini amat bahaya.. Lani orang kata mengaji sifat 20 sesat… sikit lagi akan ada pula orang kata ngaji sifat 20 ajaran sesat macam ajaran Ayah Pin pulak … Nauzubillah

Ustaz dalam video di atas ialah Fathul Bari b. Mat Jahaya ( Anak bekas Mufti Perlis ). Pada baru-baru ni telah mengisyiharkan diri bersama 40 ulama muda yang lain untuk masuk UMNO. Lihat temu bual dalam Sinar Harian Edisi timur selasa 3 Ogos 2010.

Sila lihat blog berkaitan untuk tambahan :
http://izharsunnah.blogspot.com/2008/02/dengan-nama-allah-yang-maha-pemurah.html
http://www.malaysiakini.com/news/117350
http://www.malaysiakini.com/news/136465
http://jihadwahabi.blogspot.com/2008/05/awas-virus-detected-fathul-bari-vs-aswj.html

Fikirkan sendiri...

Hebat sungguh Dr Asri ni.. Semua ulama tersohor masa silam sesat dalam bidaah... paling hebat Buku karya agung Hujjatul Islam al Imam Ghazali r.a. " IHYA' ULUMIDDIN " juga banyak menggunakan hadith palsu ( maudu' ) .. yang hebatnya dia kata mungkin imam Ghazali tak tahu yang hadith tu hadith palsu... sedangkan Dr Asri pula dapat menilai jenis-jenis hadith samada palsu atau tidak ... Kalau ( andaian saja ) Al Ghazali masih hidup sekarang mungkin dia terkejut besar kerana ada lagi orang yang hebat darinya macam Dr. Asri ni.

DR ASRI PERLEKEH ULAMA PONDOK DAN PENGAJIAN SIFAT 20

APAKATA DR ASRI BERKENAAN ORANG BELAJAR MESIR

Comments (5) »

ADEGAN TAK SERONOK DILIHAT

toto 2

Ape hal dengan brother kita ni…. ingat nak pi masjid ..

terdir atas pelamin

Kesian abang ….. dah berapa hari tak tidur agaknya …..

main anjing

melayu bela anjing 1

Kalu boleh mainlah dengan binatang lain…. kucing ke… ayam ke …. kambing ke…

lucah

Nak pergi kenduri tak kan pakai macam ni ….

INDIA

Tak de tempat lain ke nak tidur …..

toto

Jangan jadikan dia ni sebagai contoh …..

diperkosa berama-ramai

Bukan kata nak tolong… tengok saje … kawan diperkosa beramai-ramai …

كاجه

Kalau dah ceret beret tak payah masuk bandar laaa….

gajahxlucah 1

Dasar binatang tak tahu malu ……

toilet-bergerak

Kalau gajah tak ape lah … tapi kalau orang …macam mane ye ….

a3

Sebaik-baik susu ialah susu ibu …

justkhai_polis-kata-2

Kalau berani repotlah kat polis …..

11

Jentera pertanian termoden abad ini

bas sekolah di pakistan  1

Dahlah bas tiada econ … driver pulak lambat ….

1

Berat sama dipikul …. tapi takkan sampai heli pun nak pikul balik rumah

zz

oi seksi habisssss …

kemiskinan 1

Makan apa saja untuk nak hidup

zzz1

Senyuman colgate …

Comments (7) »

DURIAN BERBUAH LEBAT

durian 1

durian

durian 2

Comments (5) »

Dari Malaysia ke Madinah Munawwarah

Mengerjakan umrah dan ziarah kedua-dua bandar suci sudah menjadi idaman dan impian saya bersama isteri sejak sekian lama. Impian ini terlaksana bila saya ditawarkan oleh syarikat / agen umrah Putra Nilai Holiday Sdn. Bhd. dari Batu Cave, Selangor yang mana kebetulan pengarah urusannya Tuan Hj Razali adalah merupakan rakan sepengajian semasa kami sama-sama belajar di SMU Maahad Muhammadi tahun 1985 dulu di tingkatan 6 .

Catatan dan paparan ini bukan bertujuan untuk menunjuk-menunjuk kepada pihak lain tetapi ianya sekadar memori indah kami sekeluarga dan untuk berkongsi maklumat dengan pembaca yang lain. Saya sediri pada asalnya menyimpan hasrat mengerjakan umrah ini bila membaca sorotan pengalaman dalam blog-blog orang lain. Bila melihat catatan mereka dan foto-foto mereka saya amat teruja dan berdoa alangkah baiknya jika aku juga mendapat peluang seperti mereka. Mudah-mudahan ada insan lain yang terbuka hatinya bila melihat catatan saya ini. Insya Allah

Perjalanan kami bermula pada 30hb Mei 2009 ( Sabtu ) . Kami bertolak dari KLIA jam 1.30 petang ke Jeddah melalui Pesawat PIA ( Pakistan ). Rombongan kami transit di Karachi selama 2 jam dan meneruskan perjalanan ke Jeddah semula jam 7.20 malam dan kami sampai di Jeddah jam 9.30. Dan perjalanan dengan bas dari Jeddah ke Madinah selama 8 jam ( jara lebih kurang 430 km ). akhirnya kami sampai di Kota Madinah Jam 5.00 pagi ( ahad 31Mei 2009 ) .

IMG_1715

Di KLIA sebelum menaiuki pesawat PIA ke Jeddah

IMG_1728

Bersama isteri dalam pesawat penerbangan ke Jeddah

IMG_1752

Rombongan kami sampai di Hotel Harm Madinah jam 5.20 pagi

IMG_1844

Apabila sampai rombongan kami terus dibawa ke Masjid Nabawi Untuk solat subuh. Semasa kali pertama melihat masjid Nabawi saya amat terpegun akan keindahannya. Rasa terharu hingga mengalirkan airmata dan merasakan seakan-akan tidak percaya saya ketika itu berada di hadapan Masjid Nabawi yang menjadi impian selama ini. Ketika itu saya bertanya pada diri apakah yang aku lihat ini betul atau aku sekadar melihar gambar fotonya. Tambahan pula ketika itu cuaca pagi yang cerah dan bercahaya indah. ( seperti foto di atas )

IMG_1769

Us. Razali ( Pengarah Program ) membawa jemaah melawat sekitar Masjid Nabawi

IMG_1852

di hadapan pintu Masjid Nabawi

IMG_0048

Payung Masjid Nabawi sebelum terbuka

IMG_1764

Pasung Masjid Nabawi setelah terbuka

IMG_1761

Dihadapan Raudhah Masjid Nabawi

Comments (2) »

Lawatan Sekitar Madinah

IMG_0052

Hotel Harm Madinah tempat rombongan kami menginap. Jaraknya hanya lebih kurang 100 meter dari Masjid Nabawi

IMG_1775

Bandaraya madinan bersih dan selamat

IMG_1776

Bersih dan kemas. Tiada sehelai kertas pun di sekitar bangunannya.
IMG_1785

Sukar untuk melihat tanah di bandar Madinah kerana semuanya dipasang seramik

IMG_1853

Bandar Madinah terang dan bercahaya walaupun disebelah malam sesuai sekali dengan namanya

IMG_1936

Air zam zam ada di mana-mana sekitar masjid Nabawi

IMG_1940

KFC pun ada di sekitar Masjid Nabawi

IMG_1784

Deretan kedai di bawah hotel

IMG_1781

Jualan secara haram ( tiada lesen kebenaran dari pihak berkuasa ) juga ada disekitar lorong-lorong bandar madinah, tetapi mereka ini akan bertempiaran lari bila diserbu oleh pihak bandaran Madinah.

IMG_1817

Kedai pakaian jubah adalah paling banyak di sekitar Madinah

Leave a comment »

UMRAH

IMG_0062

Bersama Ustaz Hj Saifuddin ( Mutawwif ) dan Us. Razali ( Pengarah Putra Nilai )

IMG_0081

Jemaah umrah

IMG_0059

Bersiap sedia ke Masjidil Haram untuk Mengerjakan umrah. ( Berada di masjid Bir Ali )

IMG_0075

Kali pertama tiba di Masjidil Haram

IMG_0197

Selepas solat subuh

IMG_0203

selepas solat zohor

Leave a comment »

SUASANA SELEPAS SOLAT

Untuk mendapat tempat dalam Masjidil Haram atau hadapan Kaabah kita mesti hadir sejam lebih awal terutama sekali solat subuh. Semasa solat jumaat suasana dalam masjidil haram telah penuh jam 11.00 pagi sedangkan waktu zohornya ialah jam 12.33 tengahari.

IMG_0126

Suasana lepas solat asar jam 4.24 bertarikh 3 Jun 2009

zohor

Suasana pulang dari solat zohor

IMG_0190

Comments (1) »

DIALOG RASULULLAH DENGAN IBLIS 

Allah swt telah memerintahkan seorang Malaikat berjumpa Iblis supaya dia berjumpa dengan Rasulullah saw untuk memberitahu segala rahsianya; samada yang disukai mahupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan darjat Nabi Muhammad saw dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat manusia.
Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, “Hai Iblis! Bahawa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar menyuruh engkau menghadap ke hadrat Rasullullah saw. Hendaklah engkau buka segala rahsia engkau dan apa-apa yang disoal oleh Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya.

Jikalau engkau berdusta walau satu perkataan pun, nescaya akan diputuskan segala suku-suku anggota badanmu, uratmu serta disiksa dengan azab yang amat keras”

Demi mendengar sahaja kata Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka segeralah dia menghadap Rasulullah saw dengan menyamar sebagai seorang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai; panjangnya seperti ekor lembu. Iblis pun memberi salam, sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh Rasulullah saw. Maka sembah Iblis(alaihi laknat),”Ya Rasulullah! Mengapa tuan hamba tidak mejawab salam hamba? Bukankah salam itu sangat mulia di sisi Allah?”

Maka jawab Nabi dengah marah “Hai Aduwullah seteru Allah! Kepada aku engkau menunjuk baikmu? Jangan engkau cuba hendak tipu aku sebagimana engkau tipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari syurga Habil mati teraniaya dibunuh Qabil dengan sebab hasutan engkau, Nabi Ayub engkau tiup dengan asap racun ketika dia sedang sujud sembahyang hingga dia sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi Sulaiman meninggalkan kerajaannya kerana engkau menyamar sebagai isterinya dan begitu juga beberapa Anbiya dan pendita yang telah menanggung sengsara akibat hasutan engkau. Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla, cuma salam engkau saja aku tidak hendak menjawabnya kerana diharamkan Allah. Maka aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin yang menyamar diri. Apa kehendak engkau datang berjumpa aku?”

Sembah Iblis,”Ya Nabi Allah! Janganlah tuan hamba marah. Kerana tuan adalah Khatamul Anbiya maka tuan dapat kenal akan hamba. Kedatangan hamba adalah disuruh Allah untuk memberitahu segala tipu daya hamba terhadap umat tuandari zaman Nabi Adam hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang tuan tanya hamba sedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah hamba berani sembunyikan.” Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan

berkata “Ya Rasulullah! Sekiranya hamba berdusta barang sepatah pun nescaya hancur leburlah badan hamba menjadi abu”

Apabila mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam hatinya, inilah satu peluang aku untuk menyiasat segala perbuatannya agar didengar oleh sekelian sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi perisai kepada sekelian umatku.

Soalan Nabi (1) – “Hai Iblis! Siapakah sebesar-besar musuh engkau dan bagaimana aku terhadap engkau?”

Jawab Iblis – “Ya Nabi Allah! Tuanlah musuh hamba yang paling besar di antara segala musuh hamba di muka bumi ini” Maka Nabi pun memandang muka Iblis, dan Iblis pun mengeletar kerana ketakutan. Sambung Iblis,”Ya Khatamul Anbiya! Adapun hamba dapat merupakan diri hamba seperti sekelian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara pun

tidak salah sepertinya, kecuali diri tuan sahaja yang tidak dapat hamba tiru kerana ditegah oleh Allah. Kiranya hamba menyerupai diri tuan, maka terbakarlah diri hamba menjadi abu. Hamba cabutkan iktikad anak Adam supayamenjadi kafir kerana tuan berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam; begitu jugalah hamba berusaha menarik mereka kepada kafir, murtad atau munafik. Hamba akan tarik sekelianumat Islam dari jalan benar kepada jalan yang salah supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersama hamba”

Soalan Nabi ke 2 – “Hai Iblis! Betapa perbuatanmu kepada makhluk Allah

Jawab Iblis – “Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pehanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Hamba goda segala manusia supaya meninggalkan sembahyang, leka dengan makan minum, berbuat durhaka, hamba lalaikan dengan harta benda drp emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan kejalan haram. Demikian juga ketika temasya yang bercampur lelaki perempuan. Di situ hamba lepaskan sebesar-besar godaan supaya hilang maruah dan minum arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu hamba hulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila terjadi kasih antara mereka, terpaksalah mereka mencari wang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri. Apabila mereka teringat akan salah mereka lalu hendak bertaubat atau amal ibadat, hamba akan galang mereka supaya mereka menangguhkannya. Bertambah keras hamba goda supaya menambahkan maksiat dan mengambil isteri orang. Bila kena goda hatinya, datanglaah rasa riak, takbur, megah, sombong dan melengahkan amalnya. Bila pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demikianlah hamba goda mereka setiap saat.”

Soalan Nabi ke 3 – “Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah dan berpenat melakukan pekerjaan yang tidak mendatangkan faedah bahkan menambahkan laknat yang besar serta siksa yang besar di neraka yang paling bawah? Hai kutuk Allah! Siapa yang menjadikan engkau? Siapa yang melanjutkan usia engkau? Siapa yang menerangkan mata engkau? Siapa yang memberi pendengaran engkau? Siapa yang memberi kekuatan anggota badan engkau?”

Jawab Iblis – “Sekelian itu adalah anugerah drp Tuhan Yang Maha Besar juga. Tetapi hawa nafsu dan takbur menceburkan hamba menjadi sebesar-besar jahat. Tuan lebih tahu bahawa hamba telah beribu-ribu tahun menjadi ketua kepada sekelian Malaikat dan pangkat hamba telah dinaikkan dari satu langit ke satu langit yg tinggi. Kemudian hamba tinggal di dunia ini beribadat bersama sekelian Malaikat beberapa lama. Tiba-tiba datang firman Allah SWT hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia ini, maka hamba pun membantah. Lalu Allah mencipta lelaki (Nabi Adam) lalu dititahkan sekelian Malaikat memberi hormat kepada lelaki itu, kecuali hamba yang ingkar. Oleh itu Allah murka kpd hamba dan muka hamba yang cantik molek dan bercahaya itu bertukar menjadi keji dan hodoh. Hamba berasa sakit hati. Kemudian Allah menjadikan Adam raja di syurga dan dikurniakan seorang permaisuri(Siti Hawa) yg memerintah sekelian bidadari. Hamba bertanbah dengki dan berdendam kepada mereka. Akhirnya dapat juga hamba tipu melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan buah Khuldi, lalu keduanya dihalau dari syurga ke dunia. Kedua mereka berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hingga mereka mendapat beberapa orang anak. Kemudian kami hasut anak lelakinya Qabil supaya membunuh saudaranya Habil. Itu pun hamba masih tidak puas hati dan berbagai tipu daya hamba lakukan hingga Hari Kiamat. Sebelum tuan lahir ke dunia, hamba serta bala tentera hamba dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahsia serta tulisan yg menyuruh manusia berbuat ibadat serta balasan pahala dan syurga mereka. Kemudian hamba turun ke dunia, dan memberitahu manusia yang lain daripada apa yang sebenarnya hamba dapat, dgn berbagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bidaah dan karut-marut. Tetapi apabila tuan lahir sahaja ke dunia ini, maka hamba tidak dibenarkan oleh Allah untuk naik ke langit serta mencuri rahsia, kerana banyak Malaikat yang menjaga di setiap lapisan pintu langit. Jika hamba berkeras juga hendak naik, maka Malaikat akan melontar dengan anak panah drp api yang menyala. Sudah banyak bala tentera hamba yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu. Maka besarlah kesusahan hamba dan tentera hamba untuk menjalankan tugas hasutan.”

Soalan Nabi ke 4 – “Hai Iblis! Apakah yang pertama engkau tipu akan manusia?”

Jawab Iblis – “Pertama sekali hamba palingkan iktikadnya imannya kepada kafir sama ada dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berjaya juga, hamba akan tarik dengan cara mengurangkan pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemahuan jalan hamba”

Soalan Nabi ke 5 – “Hai Iblis! Jika umatku sembahyang kerana Allah, bagaimana hal engkau?”

Jawab Iblis – “Sebesar-besar kesusahan kepada hamba. Gementarlah badan hamba dan lemah tulang sendi hamba. Maka hamba kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya. Setengah-setengahnya datang pada setiap anggota badannya supaya malas sembahyang, was-was, terlupa bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, sentiasa hendak cepat habis solat, hilangkan khusyuknya – matanya sentiasa menjeling ke kiri kanan, telinganya sentiasa mendengar orang brcakap serta bunyi-bunyi yang lain. Setengah Iblis duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya dia tidak kuasa sujud lama-lama, penat atau duduk tahiyat dan dalam hatinya sentiasa hendak cepat habis sembahyang, itu semua membawa kpd kurang pahala. Jika para Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka hamba sendiri akan menghukum mereka dengan seberat-berat hukuman”

Soalan Nabi ke 6 – “Jika umatku membaca Al-Quran kerana Allah, apalah rasa engkau?”

Jawab Iblis – “Jika mereka membaca Al-Quran kerana Allah, maka rasa terbakarlah tubuh hamba, putus-putus segala urat hamba lalu hamba lari daripadanya.”

Soalan Nabi ke 7 – “Jika umatku mengerjakan haji kerana Allah, bagaimana rasa engkau?”

Jawab Iblis – “Binasalah diri hamba, gugurlah daging dan tulang hamba kerana mereka telah mencukupkan rukun Islamnya”

Soalan Nabi ke 8 – “Jika umatku berpuasa kerana Allah, bagaimana hal engkau?”

Jawab Iblis – “Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya kpd hamba. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan sekelian Malaikat menyambut dengan kesukaan. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatatkan dosanya selama dia berpuasa. Yang menhancurkan hati hamba ialah segala isi langit dan bumi; yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semuanya siang malam mendoakan keampunan orang yang berpuasa. Satu lagi kemuliaan orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya, serta dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga. Pada hari umat tuan mula berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekelian Malaikat dengan garangnya menangkap hamba dan tentera hamba; jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami.

Setelah habis umat tuan berpuasa barulah hamba dilepaskan dengan amaran agar tidak mengganggu umat tuan. Umat tuan sendiri telah merasa ketenangan berpuasa seperti mana mereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut berbanding bulan biasa.”

Soalan Nabi ke 9 – “Hai Iblis! Bagaimana sekelian sahabatku kepada engkau?”

Jawab Iblis – “Sekelian sahabat tuan hamba juga adalah sebesar- besar seteru hamba. Tiada upaya hamba melawannya dan tiada satu tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. Kerana tuan sendiri telah berkata yang “Sekelian sahabatku adalah seperti bintang di langit, jika kamu mengikut mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk.” Saidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersama tuan lagi, hamba tidak dapat hampir kepadanya inikan pula setelah berdamping dengan tuan. Beliau begitu percaya atas kebenaran tuan hingga dia menjadi wazirul a’zam. Bahkan tuan sendiri telah mengatakan jika ditimbang sekelian isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu Bakar. Tambahan pula dia telah menjadi mertua tuan kerana tuan berkahwin dengan anaknya, Saiyidatina Aisyah yang juga banyak menghafaz Hadis tuan. Saidina Umar Al-Khattab pula tidaklah berani hamba pandang akan wajahnya kerana dia sangat keras menjalankan hukum syariat Islam dengan saksama. Jika hamba pandang wajahnya, maka gementarlah segala tulang sendi hamba kerana sangat takut. Ini kerana imannya sangat kuat apalagi tuan telah mengatakan, “JIKALAU adanya Nabi sesudah aku maka Umar boleh menggantikan aku” kerana dia adalah orang harapan tuan serta pandai membezakan antara kafir dan Islam hingga digelar ‘Al-Faruq’. Saidina Usman Al-Affan lagi hamba tidak boleh hampir, kerana lidahnya sentiasa bergerak membaca Al-Quran. Dia penghulu orang sabar, penghulu orang mati syahid dan menjadi menantu tuan sebanyak dua kali. Kerana taatnya, banyak Malaikat datang melawat dan memberi hormat kpdnya kerana Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga tuan mengatakan,”Barang siapa menulis Bismillahir rahmanir rahim pada kitab atau kertas-kertas dengan dakwat merah, nescaya mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid” Saidina Ali Abi Talib pun itu hamba sangat takut kerana hebatnya dan gagahnya dia di medan perang, tetapi sangat bersopan, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka kerana dia sangat kuat beribadat serta beliau adalah budak pertama memeluk agama Islam dan tidak pernah menunduk kan kepalanya kepada sebarang berhala. Digelar ‘Ali Karamullahu Wajhahu’ – dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga ‘Harimau Allah’ dan tuan sendiri berkata “Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya”. Tambahan pula dia menjadi menantu kepada tuan, lagilah hamba ngeri kepadanya.

Soalan Nabi ke 10 – “Bagaimana tipudaya engkau kpd umatku?”

Jawab Iblis – “Umat tuan itu ada tiga macam. Yang pertama seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan iaitu ulama yang memberi nasihat kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah serta meninggalkan laranganNya seperti kata Jibrail a.s “Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat” Yang kedua umat tuan seperti tanah iaitu orang yang sabar, syukur dan redha dengan kurniaan Allah. Berbuat amal soleh, tawakal dan kebajikan. Yang ketiga umat tuan seperti Firaun; terlampau tamak dengan harta dunia serta dihilangkan amal akhirat. Maka hamba pun sukacita lalu masuk kedalam badannya, hamba putarkan hatinya ke lautan derhaka dan hamba hela ke mana sahaja mengikut kehendak hamba. Jadi dia sentiasa bimbang kpd dunia dan tidak hendak menuntut ilmu, tiada masa beramal ibadat, tidak hendak mengeluarkan zakat, miskin hendak beribadat. Lalu hamba godanya minta kaya dulu, dan apabila diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka dilupakan beramal, tidak berzakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umat tuan terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia sentiasa bimbang akan hartanya dan setengahnya asyik hendak merebut dunia harta, cakap besar sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya untuka jalan maksiat, tempat judi dan perempuan lacur”

Soalan Nabi ke 11 – “Siapa yang serupa dengan engkau?”

Jawab Iblis – “Orang yang meringankan syariat tuan hamba dan membenci orang belajar agama Islam”

Soalan Nabi ke 12 – “ Siapa yang mencahayakan muka engkau?

Jawab Iblis – “Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji”

Soalan Nabi ke 13 – “Apakah rahsia engkau kepada umatku?

Jawab Iblis – Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka hamba gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sedari”

Soalan Nabi ke 14 – “Jika umatku bersatu dengan isterinya, bagaimana hal engkau?

Jawab Iblis – “Jika umat tuan hendak bersetubuh dengan isterinya serta membaca doa pelindung syaitan, maka larilah hamba dari mereka. Jika tidak hamba akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benih hamba dengan benih isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua kerana kealpaan ibu bapanya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa Bismillah, hamba yang dahulu makan daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah rasa kenyang.”

Soalan Nabi ke 15 – “Dengan jalan apa boleh menolak tipu daya engkau?

Jawab Iblis – “Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kpd Allah, menangis kesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air sembahyang, maka padamlah marahnya.”

Soalan Nabi ke 16 – “Siapakah orang yang paling engkau lebih suka?”

Jawab Iblis – “Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari(bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situ lah hamba mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu”

Soalan Nabi ke 17 – “Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?”

Jawab Iblis – “Orang yang tidur meniarap, orang yang matanya celik di waktu subuh tetapi menyambung tidur semula. Lalu hamba ulit dia lena hingga terbit fajar. Demikian jua pada waktu zohor, asar, maghrib dan isyak, hamba beratkan hatinya untuk solat”

Soalan Nabi ke 18 – “Apakah jalan yang membinasakan diri engkau?”

Jawab Iblis – “Orang yg banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Quran dan solat tengah malam”

Soalan Nabi ke 19 – “Hai Iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?”

Jawab Iblis – “Orang yang duduk di dalam masjid serta beriktikaf di dalamnya”

Soalan Nabi ke 20 – “Apa lagi yang memecahkan mata engkau?”

Jawab Iblis -“Orang yang taat kpd kedua ibubapanya, mendengar kata mereka, membantu makan-pakai mereka selama mereka hidup, kerana tuan telah bersabda,’Syurga itu di bawah tapak kaki ibu’ “

Leave a comment »